Batik Ikat Jumputan / Ikat Celup
Batik Ikat Celup/Jumputan
adalah proses Pembentukan motif dengan cara lipatan/ikatan. Pembentukan motif warna dengan perintangan pada
kain untuk mendapatkan efek gambar tertentu dengan menggunakan bahan pengikat
seperti : tali, rafia, karet, benang dengan ukuran besar.
Untuk mendapatkan variasi motif selain dengan lipatan/ikatan, biasanya
dipergunakan jenis biji-bijian, manik-manik, kelereng dan lain-lain.
A. Pengikatan
1. Ikatlah
kain menggunakan tali rafia dengan variasi jarak ikatan antara ikatan satu
dengan berikutnya:
a. Kain
dapat kita jumput lalu langsung kita ikat dengan rafia
b. Kain dapat
kita jumput dan jumputan diisi dengan kelereng/kerikil dan kita kat dengan
rafia
c. Kain
dapat kita lipat-lipat lalu kita ikat dengan rafia
2. Lakukanlah
control ikatan (kepadatan dan kerapatan tali).
3. Ikatan
harus kencang dan kuat karena ikatan ini bertujuan untuk menutup kain agar
tidak terkena pewarna saat pencelupan pada pewarna.
4. Semakin
banyak ikatan berarti semakin banyak motif yang dihasilkan.
B. Perendaman dengan TRO
Kain
hasil ikatan direndam kedalam larutan TRO
selama 10 menit untuk membuka serat kain supaya
zat warna mudah meresap. Kalau kita bingung mendapatkan TRO bisa kita ganti
dengan melarutkan detergent bubuk (daia, boomm dll). Setelah direndam lalu
angkat dan tiriskan hingga air yang meresap pada kain agak kering.
Perendaman
dengan larutan TRO
Setelah ditiriskan, kemudian kita celupkan pada laruran warna selama 15 menit, kemudian ulangi tiga kali. (apabila 1 x sudah dirasa cukup maka cukup 1 kali).
Setelah di celupkan
pada pewarna lalu kita tiriskan kembali sambil kita buka ikatan-ikan
yang tadi kita buat dan.. jreng..jreng.... akan muncul motif motif yang
tentunya selalu di luar dugaan. Setelah ikatan dibuka lalu dicuci
air bersih kemudian keringkan.
Pelepasan
ikatan setelah diwarna & hasil ikatan
E. Proses Fiksasi / Pengunci warna
Ada 3 jenis bahan fiksasi yang mana menentukan arah warna
yang berbeda. Tawas menghasilkan warna muda sesuai warna aslinya, kapur
menengah atau arah kecoklatan dan tunjung arah yang lebih tua atau mengarah ke
warna hitam.
Adapun Resep fiksasi sebagai berikut :
o
Tawas 50
gram / liter air waktu fiksasi 7,5 menit
o
Kapur 50
gram / liter air waktu fiksasi 7,5 menit
o
Tunjung 5 gram / liter air waktu fiksasi 3 menit
Cara fiksasi :
1.
Timbang tawas/kapur/tunjung 50 gram untuk dilarutkan
kedalam 1 Liter air.
2.
Apabila ingin membuat 3 liter larutan maka timbang 50
gram x 3 = 150 gram tawas/kapur/tunjung.
3.
Letakkan larutan ini ke dalam ember plastik. Begitu juga
untuk kapur dan tunjung dengan cara yang sama.
4.
Kain yang sudah diwarna dan sudah dikeringkan, masukkan
kedalam larutan tawas atau kapur atau tunjung.
-
kurang lebih 7,5 menit untuk tawas dan kapur, dan
-
3 menit untuk tunjung
5. Setelah
itu cuci sampai bersih dan keringkan.
6.
Untuk pencucian lebih bersih bisa direbus dengan air suhu 600 C
dengan ditambah sabun Attack atau TRO selama
10 menit, cuci lagi dengan air dingin.
7. Keringkan
ditempat teduh.
Hasil ikatan dengan teknik jelujur
Penyelesaian akhir
Hasil ikat
diseterika dan kemas menggunakan kotak atau display
pada manequen
atau gawangan.
Bahan kain yang paling mudah digunakan adalah kain Mori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar